I. Pengertian Organisasi dan
Metode
1. Organisasi
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah
untuk tujuan bersama.
2. Metode
Metode
berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti
cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran
ilmu yang bersangkutan.
II. Sejarah Organisasi
(Nancy
Dixon, 1994)” organisasi adalah kemampuan
untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan
sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”.
(Peter
Senge, 1990) “Organisasi di mana orangorangnya
secara terusmenerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benarbenar mereka inginkan, di mana polapola berpikir baru dan berkembang dipupuk,
di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orangorang secara
terusmenerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” .
(Burky
dan Perry, 1998)” Organissasi adalah sebuah
kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama
dalam rangka mencapai tujuan bersama”.
III. Desain Organisasi Formal
dan Informal
1. Organisasi Formal
Organisasi
formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan
suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
(Contoh : Perseroan terbatas,
Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.)
2. Organisasi Informal
Organisasi
informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung,
belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan
teman, dan lain-lain. Salah satu bagian penting organisasi adalah
pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan Pribadi yang dapat lebih
berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.
Argiyris mengemukakan empat
bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :
1.
Hubungan- hubungan antar pribadi.
Hubunganhubungan
antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam
organisasi informal tergantung pada kebutuhankebutuhan mereka.
2.
Kepemimpinan.
Para pemimpin
dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
3.
Pengendalian perilaku.
Organisasi
formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman,
sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan
kebutuhan.
4.
Ketergantungan.
Karena kapasitas
pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, Bawahan bawahan lebih
tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal. Walaupun ada
perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal
sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak
dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal
dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tinkatan formal.
IV. Teori Organisasi
A. Teori Manajemen Ilmiah /
Klasik
Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)
1. Robert Owen (1771 1858)
Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia
sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Dilatarbelakangi oleh kondisi dan
persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan
kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga
kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat
dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut
tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)
3. Frederick W. Taylor :
Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara
ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ).
Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang
diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)
4. Hennry L. Gantt (1861 1919) :
Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :
1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.
Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya
berdampak kecil terhadap motivasi kerja. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)
5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 1924 dan 1878 1972) :
Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian
tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara
gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga
menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan
yang efektif dapat mengurangi kelelahan.
6. Herrrington Emerson (1853 1931) :
Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam
industri adalah pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :
1. Tujuan jelas 7.
Urutan instruksi
2. Kegiatan logis 8.
Standar kegiatan
3. Staf memadai 9.
Kondisi standar
4. Disiplin kerja 10.
Operasi standar
5. Balas jasa yang adil 11.
Instruksi standar
6. Laporan terpecaya 12.
Balas jasa insentif
B. TEORI ORGANISASI KLASIK
HENRY FAYOL (18411925) (1)
Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri
atas :
1. Technical = kegiatan memproduksi produk dan
mengorganisirnya.
2. Commercial = kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial = kegiatan pembelanjaan.
4. Security = kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy = kegiatan akuntansi
6. Managerial = melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri
atas :
·
Planning : kegiatan
perencanaan
·
Organizing : kegiatan
mengorganisasikan
·
Coordinating : kegiatan
pengkoordinasian
·
Commanding : kegiatan
pengarahan
·
Controlling : kegiatan
pengawasan
AZAS-AZAS UMUM HENRY FAYOL (18411925)
·
Pembagian kerja
·
Asas wewenang dan
tanggungjawab
·
Disiplin
·
Kesatuan perintah
·
Kesatuan arah
·
Asas kepentingan umum
·
Pemberian janji yang wajar
·
Pemusatan wewenang
·
Rantai berkala
·
Asas keteraturan
·
Asas keadilan
·
Kestabilan masa jabatan
·
Inisiatif
·
Asas kesatuan
C. TEORI ORGANISASI KLASIK
James D. Mooney :
Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi
manajemen adalah :
1. Koordinasi
2. Prinsip skala
3. Prinsip fungsional
4. Prinsip staf
D. Teori Hubungan Antar
Manusia (1930 1950)
Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan
psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan
sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas
kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu
adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan
psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.
F. Teori Behavioral Science
(1)
1. Abraham maslow
Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam
penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.
2. Douglas Mc Gregor
Dengan teori X dan teori Y.
3. Frederich Herzberg
Menguraikan teori motivasi higienis atau teori
dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton
Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi
manajerial.
5. Rensis Likert
Mengidentifikasikan dan melakukan penelitian
secara intensif mengenai empat sistem manajemen.
G. Teori Behavioral Science
(2)
1. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi
kepemimpinan.
2. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau
sistem antar hubungan budaya.
3. Edgar Schein
Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori
behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per
orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.
H. Teori Aliran Kuantitatif
Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas
perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini
dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai
berikut :
1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Mengadkan implementasi
Alat bantu yang sering
digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi untuk melihat kemungkinan dan peluang
sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.
ANGGAPAN DASAR (ASUMSI) TEORI KLASIK (1)
1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuantujuan
yang telah ditetapkan
2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan,
lingkungan, teknologi dan partisipannya
3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan
kepentingan pribadi terhalang oleh normanorma rasionalitas
4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan
individu.
V. Hubungan Timbal balik
antara manajemen, Organisasi dan tata kerja
Tata
Kerja
Tata kerja atau metode
adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan
amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan
manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat
mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara
ilmiah dan praktis, di samping itu
pemakaian tata kerja yang tepat pada
pokoknya ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya
pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang
tersedia
- Menghindari kemacetan-kemacetan
dan kesimpangsiuran dalam prose pencapaian tujuan
- Menjamin adanya pembagian
kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen, organisasi
dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini.
- Manajemen : proses kegiatan pencapaian
tujuan melalui kerja sama antarmanusia;
- Organisasi : alat bagi pencapaian
tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
- Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana
kegiatan dan kerja sama tersebut
harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai
secara efisien.
Manajemen, organisasi dan tata kerja
ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
VI. Fungsi Satuan Organisasi
dan Metode
A. Sebagai wadah
tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.
B. Sebagai proses
memperhatikan interaksi/kerja sama antar
orangorang
yang menjadi anggota organisasi tersebut :
1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan
secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :
·
sarana
komunikasi.
·
mengatur
jalannya kerja
·
kebebasan
bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
C. Sebagai sistem :
1. sistem sosial (antar sesama manusia).
2. sistem fungsional (antar fungsifungsi
yang dikaitkan secara tertentu dan integral
untuk tercapainya suatu tujuan).
3. sistem komunikasi (sistem tata
saluran/arus informasi dalam organisasi).
SUMBER :
·
http://fauziwidyahananta.blogspot.com/2011/03/fungsisatuanorganisasidanmetode. Html
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
0 komentar:
Posting Komentar