Sabtu, 30 Mei 2015



I. Pengertian Organisasi dan Metode

1. Organisasi

 adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.

2. Metode

            Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka, metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan.


II. Sejarah Organisasi

(Nancy Dixon, 1994)” organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi ”.

(Peter Senge, 1990) “Organisasi di mana orangorangnya secara terusmenerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benarbenar mereka inginkan, di mana polapola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orangorang secara terusmenerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” .

(Burky dan Perry, 1998)” Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama”.


III. Desain Organisasi Formal dan Informal
         
            1. Organisasi Formal

Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.

(Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.)
2. Organisasi Informal

Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain. Salah satu bagian penting organisasi adalah pengelompokkan informal dan hubungan-hubungan Pribadi yang dapat lebih berpengaruh dibanding dengan hubungan formal seperti yang ditunjukkan bagan organisasi.

Argiyris mengemukakan empat bidang utama dimana bidang organisasi formal dan informal berbeda :

1. Hubungan- hubungan antar pribadi.

Hubunganhubungan antar pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhankebutuhan mereka.

2. Kepemimpinan.

Para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam formal serta muncul dan dipilih dalam informal.

3. Pengendalian perilaku.

Organisasi formal mengendalikan perilaku karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan kelompok informal mengendalikan para anggota dengan pemenuhan kebutuhan.

4. Ketergantungan.

Karena kapasitas pemimpin formal terletak pada penghargaan dan hukuman, Bawahan bawahan lebih tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal. Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal berkembang dalam berbagai tinkatan formal.





IV. Teori Organisasi


A. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik

Variabel yang diperhatikan dalam manajemen ilmiah :
1. Pentingnya peran manajer
2. Pemanfaatan dan pengangkatan tenaga kerja
3. Tanggung jawab kesejahteraan karyawan
4. Iklim kondusif
Manajemen ilmiah memperhatikan prinsip-prinsip pembagian kerja.

Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (1)

1. Robert Owen (1771 1858)

Menekankan tentang peranan sumberdaya manusia sebagai kunci keberhasilan perusahaan. Dilatarbelakangi oleh kondisi dan persyaratan kerja yang tidak memadai, dimana kondisi kerja sebelumnya dan kehidupan pekerja pada masa itu sangat buruk.

2. Charles Babbage (1792 1871)

Menganjurkan untuk mengadakan pembagian tenaga kerja dalam kaitannya dengan pembagian pekerjaan. Sehingga setiap pekerja dapat dididik dalam suatu keterampilan khusus. Setiap pekerja hanya dituntut tanggungjawab khusus sesuai dengan spesialisasinya.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (2)

3. Frederick W. Taylor :

Merupakan titik tolak penerapan manajemen secara ilmiah hasil penelitian tentang studi waktu kerja (time & motion studies ). Dengan penekanan waktu penyelesaian pekerjaan dapat dikorelasikan dengan upah yang diterima. Metode ini disebut sistem upah differensial.
Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (3)

4. Hennry L. Gantt (1861 1919) :

Gagasannya mempunyai kesamaan dengan gagasan Taylor, yaitu :

1. Kerjasama saling menguntungkan antara manajer dan karyawan.
2. Mengenal metode seleksi yang tepat.
3. Sistem bonus dan instruksi.

Hennry L. Gantt menolak sistem upah differensial, karena hanya berdampak kecil terhadap motivasi kerja. Teori Manajemen Ilmiah / Klasik (4)




5. Frank B dan Lillian M. Gilbreth (1868 1924 dan 1878 1972) :

Berdasarkan pada gagasan hasil penelitian tentang hubungan gerakan dan kelelahan dalam pekerjaan. Menurut Frank, antara gerakan dan kelelahan saling berkaitan. Setiap gerakan yang dihilangkan juga menimbulkan kelelahan. Menurut Lillian, dalam pengaturan untuk mencapai gerakan yang efektif dapat mengurangi kelelahan.

6. Herrrington Emerson (1853 1931) :

Penyakit yang mengganggu sistem manajemen dalam industri adalah pemborosan dan inefisinesi. Oleh karena itu ia menganjurkan :

1. Tujuan jelas                         7. Urutan instruksi
2. Kegiatan logis                     8. Standar kegiatan
3. Staf memadai                      9. Kondisi standar
4. Disiplin kerja                       10. Operasi standar
5. Balas jasa yang adil             11. Instruksi standar
6. Laporan terpecaya               12. Balas jasa insentif

B. TEORI ORGANISASI KLASIK HENRY FAYOL (18411925) (1)

Teori organisasi klasik mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical                  = kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial              = kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial                   = kegiatan pembelanjaan.
4. Security                    = kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy            = kegiatan akuntansi
6. Managerial               = melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri atas :

·         Planning : kegiatan perencanaan
·         Organizing : kegiatan mengorganisasikan
·         Coordinating : kegiatan pengkoordinasian
·         Commanding : kegiatan pengarahan
·         Controlling : kegiatan pengawasan

AZAS-AZAS UMUM HENRY FAYOL (18411925)

·         Pembagian kerja
·         Asas wewenang dan tanggungjawab
·         Disiplin
·         Kesatuan perintah
·         Kesatuan arah
·         Asas kepentingan umum
·         Pemberian janji yang wajar
·         Pemusatan wewenang
·         Rantai berkala
·         Asas keteraturan
·         Asas keadilan
·         Kestabilan masa jabatan
·         Inisiatif
·         Asas kesatuan

C. TEORI ORGANISASI KLASIK James D. Mooney :

Menurut James, kaidah yang diperlukan dalam menetapkan organisasi manajemen adalah :

1. Koordinasi
2. Prinsip skala
3. Prinsip fungsional
4. Prinsip staf

D. Teori Hubungan Antar Manusia (1930 1950)

Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan psikologis terhadap bawahan, yaitu dengan mengetahui perilaku individu bawahan sebagai suatu kelompok hubungan manusiawi untuk menunjang tingkat produktifitas kerja. Sehingga ada suatu rekomendasi bagi para manajer bahwa organisasi itu adalah suatu sistem sosial dan harus memperhatikan kebutuhan sosial dan psikologis karyawan agar produktifitasnya
bisa lebih tinggi.

F. Teori Behavioral Science (1)

1. Abraham maslow

Mengembangkan adanya hirarki kebutuhan dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika proses motivasi.

2. Douglas Mc Gregor

Dengan teori X dan teori Y.

3. Frederich Herzberg

Menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.

4. Robert Blake dan Jane Mouton

Membahas lima gaya kepemimpinan dengan kondisi manajerial.




5. Rensis Likert

Mengidentifikasikan dan melakukan penelitian secara intensif mengenai empat sistem manajemen.

G. Teori Behavioral Science (2)

1. Fred Fiedler
Menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan.

2. Chris Argyris
Memandang organisasi sebagai sistem sosial atau sistem antar hubungan budaya.

3. Edgar Schein

Meneliti dinamika kelompok dalam organisasi. Teori behavioral science ditandai dengan pandangan baru mengenai perilaku orang per orang, perilaku kelompok sosial dan perilaku organisasi.

H. Teori Aliran Kuantitatif

Memfokuskan keputusan manajemen didasarkan atas perhitungan yang dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ilmu manajemen yang biasa dimulai dengan langkah sebagai berikut :

1. Merumuskan masalah
2. Menyusun model aritmatik
3. Mendapatkan penyelesaikan dari model
4. Mengkaji model dan hasil model
5. Menetapkan pengawasan atas hasil
6. Mengadkan implementasi
Alat bantu yang sering digunakan dalam metode ini adalah motede statistik dan komputerisasi       untuk melihat kemungkinan dan peluang sebagai informasi yang dibutuhkan pihak manajemen.


ANGGAPAN DASAR (ASUMSI) TEORI KLASIK (1)

1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuantujuan
yang telah ditetapkan
2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya
3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh normanorma rasionalitas
4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu.


V. Hubungan Timbal balik antara manajemen, Organisasi dan tata kerja




Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula. Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu
pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
  1.  Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
  2.  Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam prose pencapaian tujuan
  3.  Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini.
  1. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antarmanusia;
  2. Organisasi : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
  3. Tata Kerja : pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut
harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.








VI. Fungsi Satuan Organisasi dan Metode

A. Sebagai wadah

tempat dimana kegiatan manajemen dijalankan.

B. Sebagai proses

memperhatikan interaksi/kerja sama antar orangorang
yang menjadi anggota organisasi tersebut :

1. hub. formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top manajemen.
2. hub. informal = mempunyai 3 peranan :

·         sarana komunikasi.
·         mengatur jalannya kerja
·         kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.

C. Sebagai sistem :

1. sistem sosial (antar sesama manusia).
2. sistem fungsional (antar fungsifungsi
yang dikaitkan secara tertentu dan integral untuk tercapainya suatu tujuan).
3. sistem komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi).








SUMBER :

·         http://fauziwidyahananta.blogspot.com/2011/03/fungsisatuanorganisasidanmetode.  Html

·         http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

0 komentar:

Posting Komentar

Comments