Jumat, 08 Juni 2018

CULTURE SHOCK

    Dalam Bahasa Indonesia, fenomena ini disebut sebagai gegar budaya. Fenomena yang sering ditemui para perantau yang tinggal di tempat dengan budaya baru. Semakin berbeda budayanya, maka akan semakin parah efek yang akan ditimbulkan gegar budaya ini. Point-point yang berkaitan dengan gegar budaya biasanya mencakup nilai-nilai yang dianut daerah tersebut, makanan, pakaian, bahasa bahkan iklim dan cuaca.

     Efek yang ditimbulkan oleh gegar budaya bisa bermacam-macam, salah satunya yaitu tekanan psikologis dan itu bisa memicu penyakit stress. Dan setiap orang itu pasti pernah mengalami gegar budaya walaupun hanya sekali dalam seumur hidup mereka. Misalnya ketika mereka kuliah atupun sekolah di luar daerahnya dan jauh dari keluarga, ketika mendapat tugas di tempat terpencil, dan sebagainya.
 
    Sebagai Contoh adalah diri saya sendiri yang mengalami Culture Shock saat pertama kali masuk kerja pada bulan februari 2018 lalu sebagai web developer di suatu perusahaan. Pada pertama kali saya merasa sangat canggung dikarenakan lingukan dan orang-orang yang baru, karena saya belum pernah kerja sebelumnya. Pada saat itu saya langsung disuruh kerja oleh pemilik perusahaan tersebut. Saat itu, saya merasa ngantuk, mungkin belum terbiasa berfikir sepanjang hari. Setelah masuk jam istirahat saya di ajak ngobrol oleh pemilik perusahaan untuk membicarakan sebuah tempat tinggal karena saya dan tempat kerja jaraknya cukup jauh. Kebetulan didekat kantor ada kontrakan yang disediakan untuk orang-orang yang kerja ditempat tersebut yang sudah di isi oleh sekitar 3 orang, saya hanya meng-iya kan nya saja karena disitu gratis. Setelah itu saya mempunyai teman dari perusahaan tersebut, dan dia bilang ke saya bahwa saya bisa menginap dirumah nya untuk sementara, dikarenakan orang nya baik saya ikut dengan dia untuk menginap kerumah nya. Selama 2 bulan saya menginap dirumah teman saya, dan saya pindah kekontrakan yang disediakan oleh kantor. Awal-awal saya masih merasa malu dengan yang lain tapi kelama-lamaan sudah terbiasa dan enak untuk tinggal di kontrakan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

Comments